2023-05-17 14:16:50
Rezeki adalah perkara yang sudah Allah jamin bagi setiap hambaNya, dan suatu perkara yang tak perlu dikhawatirkan.
Lantas, bukan pula diam menunggu rezeki itu datang, namun kita juga harus berikhtiar sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT.
Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah bekerja. ♂️
Rasulullah SAW bersabda,
"من طلب الدنيا حلالا و تعففا عن المسألة و سعيا على عياله و تعطفا على جاره لقي الله و زجهه كالقمر ليلة البدر"
"Barang siapa mencari dunia secara halal dengan tidak meminta-minta dan bertanggung jawab atas keluarganya dan bederma kepada tetangganya, maka dia akan menjumpai Allah dengan wajah yang bersinar layaknya bulan purnama."
Allah tidak menyukai orang yang bergantung dengan orang lain dengan cara meminta-minta dan tidak mau berusaha, maka menunjukan ia tak yakin dengan bagian yang ditetapkan Allah SWT.
♂️ Para Nabi juga memiliki berbagai pekerjaan, diantarnya;
1. Nabi Adam sebagai pembajak sawah.
2. Nabi idris sebagai penjahit.
3. Nabi Nuh dan Nabi Zakaria sebagai tukang kayu.
4. Nabi daud sebagai pembuat baju besi.
5. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga berdagang dan mengembala domba.
Meskipun pekerjaan yang terlihat remeh, tidak sedikitpun menjadi aib selagi tidak ada hal yang Allah haramkan di dalamnya.
Dikatakan, tidak ada sesuatu yang paling mulia dari seseorang yang makan hasil jerih payahnya sendiri dan ketika dia memberi makan keluarganya darinya, maka Allah menghitungnya sebagai sedekah.
Maka, bagaimana mungkin kita meminta rezeki kepada-Nya sedangkan kita melalaikan perintah-Nya? Padahal, inti mencari nafkah ialah mencari pahala dan ridha dari Allah SWT.
Semoga Allah SWT mengaruniakan rezeki yang halal, baik, dan barakah dari sisi-Nya, dan tak mengadzab kita sebab rejeki tersebut.
Sumber: Manhajus Sawi
2.8K viewsal faqir, 11:16