Pencinta_ahlulbait™

2022-08-20 13:33:44 Tidaklah kalian menyebut 'Ya Allah', kecuali karena Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menginginkan dan mengizinkan kalian untuk menyebut nama indah-Nya, maka berbahagialah ketika menyebut nama-Nya.

(Al-Habib Umar bin Hafidz) Buka / Bagaimana

2022-08-20 06:41:14 Buka / Bagaimana

2022-08-14 23:40:39 “Barangsiapa tidak memiliki adab, maka ia tidak berilmu. Barangsiapa yang tidak memiliki kesabaran berarti ia tidak memiliki agama. Dan barangsiapa tidak memiliki ketakwaan, berarti ia tidak mempunyai kedudukan di sisi Allah.”

[ Imam Hassan Al-Basri رحمة الله تعالى ] Buka / Bagaimana

2022-08-14 10:22:51 Buka / Bagaimana

2022-08-06 07:12:54 عن ابي هريرة قال: قال رسول الله: الدنيا ملعونة, ملعون ما فيها, إلا ذكر الله وما والاه, وعالما ومتعلما
رواه الترمذي وإبن ماجه
dunia itu dilaknat, maka sekalian yang berada didalamnya juga dilaknat, kecuali orang yang meningati Allah serta orang alim dan orang yang mempelajari ilmu Buka / Bagaimana

2022-08-06 07:12:10 "Yang mencintai akan selalu menyebut nama yang dicinta. Bagaimana mungkin kita mengaku mencintai Nabi, sedangkan mulut dan hati ini jarang mengingatinya"
[Habib Quraisy Baharun] Buka / Bagaimana

2022-08-06 07:11:48 "Bukan dengan merendahkan orang lain yang menjadikan kita jadi mulia. Bukan dengan membuka aib orang lain yang menjadikan kita terpuji. Bukan dengan mengkafirkan orang lain yang menjadikan kita jadi beriman. Dan bukan dengan memperolok orang lain yang menjadikan kita jadi pandai.
Tapi dengan memuliakan orang lainlah kita jadi mulia. Dengan menutup aib orang lainlah aib kita terjaga. Dengan menjaga dan menahan diri dari mengeluarkan kata-kata sesat dan kafir kepada orang lain iman kita akan terselamat. Dan dengan menjaga ucapan dan bertutur kata baik kita menjadi terhormat."
- Ustaz Wadi Anuar Buka / Bagaimana

2022-08-06 02:28:43 Buka / Bagaimana

2022-08-01 17:12:11 Buka / Bagaimana

2022-08-01 16:43:01 _
Pada 1924, Syekh Muhammad Falak (1848-1972) berangkat lagi ke Makkah. Tapi suasana Makkah sudah berbeda. Beliau menyaksikan sendiri penyerbuan bengis kaum wahabi ke Makkah. Makkah yang sebelumnya lautan ulama Aswaja, mulai digerogoti kebengisan kaum wahabi.

Syekh Tubagus Muhammad Falak menyaksikan penyerbuan bengis wahabi yang dipimpin Ibn Saud ke Makkah. Penyerbuan itu yang kelak mengalahkan dan mengkudeta pemerintahan Syarif Husain. Inilah cikal bakal suasana Makkah yang semula Ahlusunnah waljamaah, menjadi wahabi

Selain menyaksikan kejahatan Ibn Saud pada pemerintahan Syarif Husain, Syekh Falak juga menyaksikan betapa pemerintahan Ibn Saud melarang segala bentuk amalan wirid dan tarekat. Penghancuran makbaroh para ulama. Hingga melarang ziarah kubur dan melarang peringatan Maulid Nabi Saw.

Kebengisan Ibn Saud itu membuat hati Syekh Falak sangat sedih dan prihatin. Kesedihan itu benar-benar memicu beliau lebih intensif berkonsolidasi dan menjalin hubungan silaturahim dengan ulama-ulama Ahlusunnah Waljamaah Nusantara yang sezaman dengan beliau.

Diantara ulama-ulama yang beliau temui kala itu adalah; KH Hasyim Asy'ari, KH Abbas Buntet, KH Wahab Hasbullah, dan sejumlah kyai-kyai nusantara lainnya, yang pernah belajar di Makkah (di era Ahlusunnah Waljamaah) dan selalu berupaya menjaga Ahlussunah wal Jamaah... ila yaumil kiamah

الفا تحة...
#Maktabah_rizkiawaniyah
___
Mari memperbanyak membaca Sholawat,

اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا Buka / Bagaimana