2022-07-28 00:51:14
Rasululloh bersabda :
مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ
Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yg tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yg tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yg padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman dari Abu Darda’)
Rasululloh SAW :
خُذُوا الْعِلْمَ قَبْلَ أَنْ يَذْهَبَ ” ، قَالُوا : وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، قَالَ:إِنَّ ذَهَابَ الْعِلْمِ أَنْ يَذْهَبَ حَمَلَتُهُ
Artinya: “Ambillah (Pelajarilah) ilmu sebelum ilmu pergi, Sahabat bertanya: Wahai Nabiyulloh, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi (hilang) ?
”Rasulullah SAW menjawab, “Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang2 yg membawa ilmu (ulama)” (HR Ad-Darimi, At-Thabrani dari Abu Umamah).
إن الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ، ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حتى إذا لم يترك عالما اتخذ الناس رءوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا
Artinya: “Sesungguhnya Alloh tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Alloh tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin2 bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan” (HR al-Bukhari)
356 views~humaira, 21:51