2020-08-03 11:16:46
[ Masjid Ini Berbagi Beras 11 Ton Kepada Warga Terdampak Pandemi Covid-19 ]
Saat lockdown Pandemi Covid-19 diberlakukan, masjid terpaksa tutup untuk sholat 5 waktu dan sholat Jumat. Otomatis kencleng masjid turun drastis hingga 90%. Namun dalam kondisi kencleng minim, Masjid Husnul Khotimah di Bandung malah membagikan beras 11 ton, kentang 3 ton, sarden 5000 kaleng, telor 1 ton, mie instan ribuan bungkus, sabun antiseptik, hand sanitizer, dan juga masker non-medis sebanyak 3600 helai. Semua ini dapat terkumpul dari sumbangan warga dan tidak mengambil dari kencleng sedikitpun.
Sejarah peradaban Islam menunjukkan bahwa selain untuk shalat berjamaah, masjid pun memiliki peran sosial, ekonomi, bahkan politik. Dalam konteks peran sosial-ekonomi itulah DKM Husnul Khotimah menerjemahkannya dalam berbagai kegiatan, antara lain program Berbagi Beras (Beras Husnul Khotimah).
"Masjid seharusnya jadi pusat solusi warga". kata Pak Andi Mawir, ketua DKM. Tidak sedikit masjid sulit berkembang karena minimnya sumber daya manusia. Beda dengan Husnul Khotimah dimana pengurus dan relawan ramai-ramai bergabung secara sukarela. Mereka betah berlama-lama di masjid. “Ada 15 relawan yang saya koordinasikan. Mereka dari berbagai profesi berumur 15-25 tahun,” kata Mang Odi.
Semua ini merupakan inspirasi dari beberapa tahun silam Andi Mawir mampir ke sebuah masjid untuk menunaikan shalat. Usai melaksanakan hajat, ia beranjak pulang. Namun di beranda masjid sejumlah pemuda menyapa hangat. “Sini dulu, kang. Ngopi dulu…,” ajak mereka dengan sumringah. Deg. Andi kaget. Kesan masjid yang selama ini dianggap kaku dengan kesakralannya, tetiba menjadi cair. Dan pengalaman itu tertanam dalam. Bahwa pada dasarnya manusia suka dilayani. Pelayanan terbaik dengan fasilitas sederhana sekalipun mampu membuat manusia merasa nyaman.
Hal paling sederhana adalah penyediaan minum. Kopi, teh, dan air mineral senantiasa tersedia. Makan setelah kerja bareng di masjid seolah jadi tradisi. Freezer pun disiapkan. Siapapun boleh mengisi boleh ambil apa yang ada di sana. “Makan-minum itu kan kebutuhan dasar manusia,” ujar Andi. Hasilnya, pengurus dan relawan jadi suka berbagi, betah berlama-lama di masjid. Eksistensi Husnul Khotimah melekat dalam hati warga, jamaah, apalagi orang-orang safar.
27.0K views08:16