2022-07-06 12:17:49
Serangan 4 Penjuru Syaithan Part 1 (Serangan dari Depan)
ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ
“Kemudian aku (Syaithan) akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau (Allah) akan mendapati kebanyakan mereka itu tidak bersyukur”
Syaithan kan tidak terlihat, bagaimana cara ia menyerang dari depan?
JURUS #1
Saat kita membuka mata, apa yg ada di depan kita adalah dunia sekitar. Syaithan memanfaatkan apa yang kita lihat setiap hari. Ada sesuatu di depan kita, udah nikmati aja — kira-kira begitu kata syaithan membisiki kita. Syaithan membuat kita lupa tentang akibat di masa depan atas sesuatu yang kita lakukan. Ia ingin kita berpikir jangka pendek tentang apa yang di depan kita saja.
JURUS #2
Jurus kedua yg dilancarkan syaithan adalah membuat kita terobsesi dengan apa yang bisa kita lihat. Apa yang di depan kita adalah harta benda yang bersifat material. Syaithan membuat kita memikirkan benda-benda yang belum kita miliki: mobil, rumah, penampilan yang kita lihat di cermin, dsb. Syaithan membuat kita merasa tidak puas dengan apapun yang kita miliki.
Menginginkan sesuatu itu tidak dilarang. Tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki lah yang terlarang. Tergesa-gesa menginginkan sesuatu sehingga kita melanggar batas itulah yang dilarang. Dan ini yang dimanfaatkan syaithan. Syaithan paham psikologi manusia, bahwa manusia cenderung terburu-buru saat menginginkan sesuatu. Maka ia akan menghiasi bayangan dalam benak kita dengan hal-hal yang kita inginkan agar kita melupakan tugas kita yang lebih penting.
JURUS #3
Melihat sesuatu di depan kita juga membuat kita terhalang dari penglihatan yang lebih jauh. Seperti saat macet dan di depan kita ada truk besar. Pandangan kita terhalang, tidak bisa melihat apa yang ada di depan. Ini juga dimanfaatkan oleh Syaithan.
Syaithan membuat kita lupa dengan tujuan akhir kita. Lupa dengan masa depan abadi kita. Ia ingin kita fokus pada tujuan jangka pendek saja dan melupakan tujuan jangka panjang.
JURUS #4
Jurus keempat syaithan adalah membuat kita cemas dan takut terhadap masa depan. Syaithan ingin kita terus menerus mengkhawatirkan masa depan kita. Masa depan pekerjaan kita, masa depan anak kita, dsb. Ini semua membuat kita lupa untuk bersyukur.
Kekhawatiran ini membuat kita pesimis akan masa depan. Melupakan rahmat Allah. Syaithan berputus asa dari rahmat Allah, ia pun ingin kita melakukan hal yang sama.
(bersambung)
Catatan:
- Tulisan ini saya sarikan dari ceramah ust. Nouman Ali Khan. Ahli tafsir memiliki tafsiran yang bermacam-macam terkait ayat ini.
- Qatadah menjelaskan bahwa setan akan datang kepada manusia dari depan mereka mengabarkan bahwa tidak ada kebangkitan, surga dan neraka. Dari belakang mereka, dengan menghias perkara dunia dan mengajak mereka kepadanya. Dari kanan mereka, dengan membuat mereka menunda-nunda kebaikan dan dari kiri mereka dengan menghias kejahatan dan maksiat, mengajak mereka kepadanya dan memerintahkannya. Ia akan datang dari semua arah selain dari atas, karena ia tidak sanggup menghalangi seseorang dari rahmat Allah.
- Ibnu Abbas menafsirkan "dari kanan mereka" yakni setan akan membuat samar urusan agama mereka (mendatangkan syubhat), sedangkan dari kiri mereka, yakni membuat mereka senang kepada maksiat (fitnah syahwat).
https://www.facebook.com/1446822543/posts/pfbid02okzKAPD6CnDcJcBWUPWu6vNpwvTw15yeh3xjuPaa1P2RF3juqSzeqmU9mzpbuVS6l/
720 views09:17