Get Mystery Box with random crypto!

Kepoocuy Channel

Logo saluran telegram kepoocuy — Kepoocuy Channel K
Logo saluran telegram kepoocuy — Kepoocuy Channel
Alamat saluran: @kepoocuy
Kategori: Tidak terkategori
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 89.96K
Deskripsi dari saluran

Group chat : https://t.me/kepoocuygroup

Ratings & Reviews

4.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

1

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Pesan-pesan terbaru 13

2023-04-13 03:16:23
Sebelumnya beredar bahwa kecelakaan ini terjadi di Surabaya, kabar tersebut hoax ya Readers. TKP kecelakaan ini di Gading Serpong Tangerang.

Caption di bawah

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__
13.6K viewsKaya Pernah Lihat, 00:16
Buka / Bagaimana
2023-04-13 02:20:43
Yang tertarik info-info luar negeri seperti contoh diatas bisa ke akun "Jangan Kepoocuy". Link

Group :
t.me/jangankepoocuygroup

Channel :
t.me/jangankepoocuy
14.1K viewsKaya Pernah Lihat, 23:20
Buka / Bagaimana
2023-04-12 17:11:13 Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/4422?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__

Crane Terjungkal Saat Angkut Besi Jembatan, Operator Dilarikan ke RSUD

PROHABA.CO, LANGSA - Alat berat jenis crane atau sering disebut motor pancing pada Senin (10/4/2023) sore terjungkal (terbalik) saat mengangkut besi jembatan di kawasan Km 5, Gampong Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Akibat insiden pada pukul 17.15 WIB itu, operator crane bernama Jowa asal Nias, Sumatera Utara (Sumut) harus dilarikan ke RSUD Langsa karena mengalami cedera parah di kepala.

Hingga kemarin sore crane ukuran besar tersebut masih menutupi badan jalan di jembatan Km 5 yang merupakan jalan utama menuju ke Pelabuhan Kuala Langsa.

Sejauh ini belum diperoleh update tentang kondisi korban, apakah pingsan atau tetap sadar meski kepalanya cedera. (zb)
7.9K viewsKaya Pernah Lihat, 14:11
Buka / Bagaimana
2023-04-12 17:10:19
Caption di bawah

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__
7.9K viewsKaya Pernah Lihat, 14:10
Buka / Bagaimana
2023-04-12 10:27:45 Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/4409?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__

Polisi menetapkan pengasuh Pondok Pesantren Bandar di Kabupaten Batang, Wildan Mashuri Aman (58), sebagai tersangka pemerkosaan. Dia diduga memperkosa delapan santriwati dan mencabuli enam orang lainnya.

Didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, Luthfi menyebut delapan santriwati mengalami luka robek pada alat vital. Enam korban lainnya dicabuli.

Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut karena kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Kasus ini diduga terjadi dalam kurun 2019-2023.

Dia mengatakan tersangka membangunkan santriwati dan membawa mereka ke sebuah kantin. Di TKP itulah Wildan menjanjikan korban akan mendapat 'karomah'. Para santriwati terpaksa mengikuti kemauan pelaku karena dijanjikan mendapat berkah keturunan.

Dia mengatakan Wildan menipu para santriwati yang menjadi korban itu dengan mengatakan mereka telah dinikahi oleh tersangka tanpa saksi.

"Setelah dijanjikan bakal mendapat 'karomah', tersangka melakukan ijab-kabul. Setelah sah, menurut pelaku, korban kemudian disetubuhi. Usai disetubuhi, korban ini diberi uang jajan," katanya.

Pada saat memberikan uang jajan tersebut, kata dia, tersangka juga mengancam melarang para korban mengadu kepada orang tua dan orang lain.

Para korban ini dibilang akan mendapat karomah serta buang sial, lalu juga diberikan sangu atau jajan dan tidak boleh lapor sudah sah sebagai suami istri ke orangtua.

"Jadi, santriwati yang sudah didoktrin 'manut' sama kiai dan tidak berani mengadu. Kasus ini tentunya menjadi perhatian publik dan menjadi isu nasional, ini yang harus menjadi perhatian kita semua, khususnya yang menimpa anak-anak yang masih di bawah umur," katanya.

Tersangka dijerat Undang-Undang Nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Akan tetapi, karena perbuatan tersangka ini berulang-ulang, ancaman hukuman bisa 15 tahun dan paling lama 20 tahun penjara," ujar Lutfh.

Kasus pencabulan terungkap setelah lima santriwati melaporkannya ke polisi, Minggu (2/4/2023).

Polres Batang menindaklanjuti laporan tersebut dengan menangkap pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam pondok pesantren, Rabu (5/4/2023).

Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun melalui Kasi Humas Polres Batang, AKP Busono mengatakan proses olah TKP berlangsung selama 5 jam.

Sejumlah barang bukti yang diamankan dari TKP yakni alas lantai, sejumlah pakaian dan kasur.

Seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan berinisial S (16) menjelaskan modus yang digunakan pengasuh pondoknya.

Menurutnya pengasuh ponpes menikahi para santriwati secara siri agar dapat mencabuli para korban.

Pelaku mengincar para santriwati yang berparas cantik untuk dijadikan istri siri.

Para korban dipanggil ke dalam sebuah ruangan dan dinikahi secara siri untuk mencegah nasib sial.

Pernikahan siri tersebut tidak didampingi saksi sehingga hanya ada pelaku dan korban di dalam ruangan.

“Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul,” jelasnya.

Ia mengaku telah tiga kali dicabuli oleh pelaku yang dilakukan di dalam lingkungan pondok pesantren.

Sementara itu, Kades setempat, Solichin membenarkan ada pengasuh pondok pesantren di lingkungannya yang ditangkap polisi.

Solichin tidak begitu mengenal pelaku dan hanya bertemu ketika salat Jumat.

Warga setempat tidak ada yang memondokkan anaknya ke pesantren tersebut karena tidak cocok dengan peraturan yang diberlakukan.

“Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro) semua, warga sini
gak ada yang mondok di sini.”

“Rata-rata, dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen,” terangnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku saat ini jumlah korban yang ia cabuli adalah 15 santriwati yang ada di pondok dan 2 alumni.
15.5K viewsKaya Pernah Lihat, edited  07:27
Buka / Bagaimana
2023-04-12 10:26:27
Caption di bawah

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__
15.3K viewsKaya Pernah Lihat, 07:26
Buka / Bagaimana
2023-04-12 07:02:07 Hal itu yang membuat rumah tangga keduanya tidak harmonis. Bahkan sebelum peristiwa sadis itu korban sempat pergi dari rumah dan memilih berjualan kopi di wilayah Pare.

“Pengakuan tersangka, korban sebelum menikah memang sudah bekerja sebagai open BO atau wanita panggilan, sampai hamil pun pengakuan tersangka iya (masih),” jelas Dandy.

Saat ini polisi tengah mendalami jasad bayi yang ditemukan bersama jasad korban di ladang tebu. Selain meminta keterangan saksi juga menanti hasil tes DNA. Bayi tersebut diduga anak korban yang lahir bersamaan terjadinya peristiwa kekerasan.

Apakah bayi itu dilahirkan setelah korban tewas atau sebelum meregang nyawa. Namun yang jelas, saat korban cekcok hingga dibuang suaminya di kebun tebu, korban belum melahirkan.

Sementara tersangka, kata Dandy tidak mengakui bayi tersebut anaknya. Sebab pada lima bulan terakhir, keduanya telah pisah ranjang, meski diakui masih beberapa kali keduanya melakukan hubungan suami istri.

“Kita masih menunggu hasil tes DNA di labfor, termasuk menunggu hasil visum untuk memastikan proses kelahirannya,” pungkasnya.
18.2K viewsKaya Pernah Lihat, 04:02
Buka / Bagaimana
2023-04-12 07:02:07 Pihak keluarga juga tak pernah tahu masalah keluarga Retno. Tak sekalipun almarhum bercerita problemnya dengan Bisri. Padahal, bila diwaduli, saudaranya pasti akan membantu. Sayangnya, Retno memilih diam dan memendam masalahnya sendiri.

Retno meninggalkan anak pertama yang masih usia taman kanak-kanak. Dia dirawat oleh Sri. Untungnya, menurut Sri, sang anak tak pernah rewel. Tidak pernah menanyakan keberadaan ibunya. Bocah empat tahun itu seakan sudah paham kalau ibunya sudah meninggalkanya. Meskipun sesekali masih menanyakan keberadaan sang ibu.

“Alhamdulillah dia tidak nangis Mbak. Anaknya sudah tahu kalau ibunya meninggal. Tapi kemarin sempat bilang dan tanya sama saya gini, mama besok waktu Lebaran pulang ke rumah bude? Terus tak bilangin kalau mamanya sudah gak bisa pulang lagi,” terangnya.

Sang anak langsung diam. Tidak menangis. “Kasihan dia Mbak jadi yatim sekarang. Pihak keluarga dari ayahnya juga tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

Di depan penyidik Polres Kediri Bisri yang telah ditetapkan tersangka mengungkapkan kekesalannya. Ia mengaku marah karena istrinya menjajakan diri meski dalam kondisi hamil.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 18.30 WIB setelah pelaku menjemput korban. Petang itu, pelaku menjemput korban di rumah kosnya di Jl Flamboyan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri. Korban meminta pelaku mengantarnya menemui seseorang.

Bisri menyebut open BO (Booking out), yakni istilah prostitusi untuk perempuan panggilan. Kecurigaan itu muncul setelah mendapati adanya percakapan mesra di HP istrinya.

“Tersangka curiga kalau korban ini mau menjalankan hubungan dengan laki-laki lain atau (mohon maaf) open BO,” ujar Kanit Pidum Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan kepada wartawan Jumat (7/4/2023).

Alasan curiga open BO itu yang memicu cek-cok. Dalam perjalanan itu, keduanya terlibat pertengkaran sengit. Tersangka mengaku sakit hati dengan korban karena korban diketahui punya hubungan dengan banyak laki-laki.

Pelaku sebelumnya juga sudah menasihati korban untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-laki lain, tetapi menurut pelaku nasihatnya tak dihiraukan korban.

Dalam perjalanan arah perempatan Tulungrejo ke timur ini tersangka dan korban cekcok, bertengkar. Sampai di pertigaan jalan raya Semanding ke selatan tersangka memacu motornya hingga kecepatan tinggi.

Saat itu, korban yang sambil membawa HP berpegangan ke tubuh suaminya, tetapi tangan korban ditampel oleh suaminya hingga HP korban terjatuh. Setelah itu korban juga ikut terjatuh.

Retno terjatuh dengan posisi telentang tanpa mengenakan helm hingga tidak sadarkan diri. Tersangka menghentikan motor lalu membopong korban dinaikkan lagi ke atas sepeda motor.

Bukannya membawa istrinya ke fasilitas kesehatan, Bisri diduga memperlakukan istrinya seolah masih dalam kondisi sadar. Perempuan yang tengah hamil sekitar 5-6 bulan itu kembali dipakaikan helm yang sebelumnya dia pakai. Selanjutnya, tersangka bertukar jaket dengan korban, lalu ujung jeket yang dipakai korban diikatkan ke tubuh tersangka.

Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Brumbung, Kepung. Namun, sebelum tiba di pasar korban terjatuh lagi dan dinaikkan lagi ke atas sepeda motor oleh tersangka.

Tersangka melanjutkan perjalanan lagi hingga belok dan masuk ke area perkebunan tebu Dusun Pluncing sekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian tersangka berhenti dan membuang tubuh korban dengan cara digendong di pundak setelah diturunkan dari motor. Sempat dilihat sekitar 10 menit untuk memastikan istrinya sudah tewas, setelah itu ditinggal.

Diduga, saat itu korban sudah dalam kondisi meregang nyawa. Berdasarkan hasil otopsi RS Bhayangkara Kediri, korban diketahui mengalami luka pada kepalanya. Ini diduga akibat benturan keras saat korban terjatuh dari motor

Menurut Dandy, pelaku juga mengungkapkan perilaku istrinya yang biasa membuka jasa open BO sebelum menikah dengannya. Perilaku itu, kata pelaku tidak berhenti meski kondisinya tengah hamil.
18.0K viewsKaya Pernah Lihat, 04:02
Buka / Bagaimana
2023-04-12 07:02:07 Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/4399?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__

Misteri kematian ibu hamil Retno Wulandari (28) di kebun tebu Desa Siman, Kepung pada Rabu (29/3) lalu akhirnya terungkap. M. Bisri Mustofa (29) suami korban, ditetapkan sebagai tersangka. Retno diduga menjadi korban kekerasan suaminya sendiri. Bisri diduga sengaja meninggalkan istrinya di kebun tebu usai dia terjatuh dari motor dan diklaim dalam kondisi “pingsan”.

Terungkapnya kasus tersebut karena keterangan beberapa saksi. Salah satunya ibu kos Retno membenarkan kedatangan Bisri ke kamar kos yang dikelolanya pada Selasa (28/3) lalu. Dia langsung meminta kunci kamar dan mengambil beberapa barang Retno yang ada di dalam kamar.

Hal senada juga dibenarkan oleh Wil (43), kerabat Retno. Sesuai penuturan sang ibu kos yang datang melayat. Bisri yang meminta kunci kamar sempat ditanya kenapa tidak meminta kepada Retno. Dia menjawab kalau Retno minggat. Sembari menyebut Retno meninggalkan tempat kos sejak Minggu (26/3) dan baru ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Lebih jauh Wil menjelaskan, di mata keluarga Retno, Bisri adalah suami yang jahat. Dia sering marah-marah hingga melakukan kekerasan kepada Retno hingga badannya lebam-lebam. Meski demikian, Retno yang kepribadiannya tertutup, tidak pernah membeberkan hal tersebut.

Keluarga yang geram sempat meminta agar Retno bercerai dengan Bisri. Tetapi, dia tidak bersedia. Wil menjelaskan, sebelum kejadian nahas itu, Retno sempat pulang ke rumah empat bulan silam.

"Saat itu tidak bilang kalau hamil dan tidak kelihatan kalau hamil,” urainya kaget saat mengetahui adiknya meninggal dalam kondisi melahirkan bayi perempuan.

Untuk diketahui, selain bayi perempuan yang didapati meninggal bersama Retno, perempuan bertubuh kurus itu sudah memiliki dua anak. Anak sulungnya yang sekarang duduk di bangku TK berjenis kelamin perempuan dirawat oleh kakaknya. Kemudian, anak keduanya yang laki-laki diadopsi oleh orang Malang.

Identitas Retno diketahui pada Sabtu (1/4) lalu. Jenazahnya dikenali dari struktur gigi taring, baju, dan bekas operasi caesar di perutnya.

Mereka mengenal Retno Wulandari sebagai wanita yang gigih. Bekerja keras demi menghidupi anak-anaknya. Dalam unggahan Facebook milik Retno "Ati Ambyar" terlihat jelas kegigihannya dalam berusaha mencari nafkah. Karena itu, mereka berharap pelaku pembunuhan dihukum setimpal.

Di keluarga, Retno adalah bungsu dari lima bersaudara. Selama hidupnya, dia dikenal pribadi yang tertutup dan sedikit keras kepala. Tak pernah membagi masalah pribadi atau rumah tangganya ke saudara maupun kerabat. Karena prinsipnya, menurut Sri (43) sang kakak, Retno memang tak ingin merepotkan orang lain. Sekalipun itu keluarganya sendiri.

Sebelum meninggal misalnya, Retno rela berjualan batagor dan membantu membuat bakpau tetangganya. Karena dia harus menghidupi anak-anaknya setelah pisah rumah dengan suaminya, Bisri Mustofa.

“Dia sudah tidak seranjang (dengan suaminya) sekitar setengah tahun. Sejak itu dia rajin bekerja karena tidak diberi nafkah oleh suaminya,” sambung Harnik, anggota keluarga yang lain.

Dari cerita wanita 43 tahun ini, Retno sudah lima bulan pergi dari rumah. Memutuskan ngekos di Desa Tulungrejo, Pare. Sejak itu keluarga besarnya tak pernah lagi bertemu. Retno pun tak pernah balik ke rumah.

“Padahal kami berharap dia balik ke rumah,” Sela Sri lagi.

Sebelum memutuskan kos di Tulungrejo, Retno sempat minta izin membuka lapak di Kampung Inggris. Ingin berjualan kopi dan jajanan. Namun, pihak keluarga melarang. Dia lalu diminta pulang ke rumah.

Tapi, permintaan itu tak dihiraukan. Dia tetap bersikukuh berjualan di Kampung Inggris.

“Sudah bolak-balik dibilangin Mbak, tak suruh pulang ikut orang tua aja enak, daripada buka lapak sama bayar kos mahal di sana,” lanjut Sri.
18.0K viewsKaya Pernah Lihat, 04:02
Buka / Bagaimana
2023-04-12 07:01:24
Caption panjaaangggg.

Update postingan sebelumnya
https://t.me/kepoocuy/4155?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunu88__
17.8K viewsKaya Pernah Lihat, 04:01
Buka / Bagaimana