Get Mystery Box with random crypto!

Caption postingan https://t.me/kepoocuy/4798?single Link C | Kepoocuy Channel

Caption postingan
https://t.me/kepoocuy/4798?single

Link Cuan
https://bit.ly/kepobonus10ribu

Gestun paylater fee rendah & amanah
https://instagram.com/nunuperm__

AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta. Keluarga bantah dugaan bunuh diri, curiga dengan telepon terakhir.

Perlu diketahui, AKBP Buddy Alfrits baru dua pekan menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, ditemukan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api.

Keluarga Alm Kasat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tegaskan menolak penyebab tewasnya saudara mereka karena bunuh diri.

Cyprus A selaku paman korban mengatakan, terdapat hal janggal yang perlu diselidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Terkait kronologi yang didapat keluarga sebelum ditemukan tewas, Buddy sempat menerima telfon dari seseorang, dan diduga menjadi titik kecurigaan pihak keluarga.

"Kita mau minta Kepolisian itu mengusut tuntas, karena usai yang orang nelpon itu setelah itu satu jam meninggal, kita dugaan ada yang bisa jadi suntik," kata Cyprus saat ditemui awak media di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Sabtu (29/4/2023).

Diketahui sebelumnya, awal pertama kali pamit bekerja berangkat ke kantor Polres Metro Jakarta Timur, Buddy dikatakan Cyprus dalam kondisi sehat.

Sesampainya di ruangan kerja, Buddy langsung menerima telepon dari seseorang, dan sontak membuat perwira menengah tersebut pergi meninggalkan ruangan kerja.

"Dia (Buddy) tidak bawa kendaraan sendiri tapi dia naik grabcar atau go-jek, tiba-tiba di tempat yang dituju langsung dapat kabar meninggal," jelasnya.

Ketidakterimaan atas dugaan bunuh diri itu ditambah Cyprus, karena Buddy merupakan sosok yang taat ibadah di agamanya.

Hal itu terbukti, pada Minggu (30/4/2023), direncanakan akan digelar Paskah, dan Buddy dipercayai keluarga untuk mengatur semuanya.

"Yang paling mengagetkan keluarga besar itu, besok akan paskah, dan dia yang mengatur semua acara, jadi semua keluarga itu pada kaget sehingga paskah besok itu jadi batal," lugasnya.

Selain itu, Buddy juga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa, bahkan permasalahan ekonomi.

Tentu berdasarkan hal itu, pihak keluarga jadi semakin yakin kalau Buddy tewas bukan karena bunuh diri.

"Istrinya pengusaha, kalau untuk kendala ekonomi tidak mungkin, anaknya satu saat ini di Akademi Kepolisian (AKPOL), dia (Buddy) juga tidak ada riwayat gangguan jiwa," ujarnya.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh pihak stasiun.

TKP berada di sekitar perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, tepatnya jalur rel kereta api KM 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara-Bekasi.

"Dari hasil informasi dan olah TKP, didapatkan informasi yang pertama pada pukul 10.15 WIB ditemukannya seorang laki-laki yang kemudian mendasari saksi-saksi bapak Kurniawan dari pihak Stasiun," kata Trunoyudo.

"Kemudian dicek secara identitasnya yang melekat pada jenazah ini atas nama saudara Buddy Alfrits Towoliu. Benar beliau merupakaan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," ujar Trunoyudo.

Trunoyudo menerangakn bahwa saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Buddy Alfrits Towoliu.

"Dari Polres Metro Jakarta Timur, dan juga Polda Metro Jaya Direktorat Reserse Kriminal Umum melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk pendalaman. Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif, secara juga baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," terang Trunoyudo.

Eks Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menyatakan dugaan sementara, korban meninggal dunia karena bunuh diri.

"Namun sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan. Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyeledikan ini," papar Trunoyudo.