Get Mystery Box with random crypto!

Caption postingan https://t.me/kepoocuy/2180?single http | Kepoocuy Channel

Caption postingan

https://t.me/kepoocuy/2180?single

https://t.me/kepoocuy/2170?single

Polisi di Thailand utara mengatakan setidaknya 38 orang, sebagian besar di antaranya anak-anak, tewas dalam penembakan di Kota Uthai Sawan, Provinsi Nongbualamphu, hari Kamis (06/10).

Penembakan terjadi di satu fasilitas penitipan anak, setidaknya 22 anak-anak dari tempat penitipan anak dan 1 anak pelaku menjadi korban tewas atas insiden ini. Korban termuda baru berusia dua tahun.

Pelaku penembakan, Panya Kamrab, merupakan anggota polisi yang dipecat tahun lalu karena kasus narkoba.

Kamrab masuk ke fasilitas tersebut dan mengeluarkan tembakan sebelum melarikan diri. Beberapa korban dikatakan ditikam.

Dari hasil autopsi, kebanyakan korban anak-anak tewas karena luka sayatan pada leher dan beberapa luka tikaman pada tubuh mereka.

Sekitar 30 anak berada di fasilitas tersebut saat pelaku tiba sekitar jam makan siang, kata pejabat setempat, Jidapa Boonsom, kepada kantor berita Reuters.

Tersangka kemudian menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang tengah hamil delapan bulan, kata Jidapa.

"Awalnya kami mengira itu adalah [suara] mercon," kata Jidapa.

Polisi mengatakan Kamrab marah setelah tiba di penitipan anak ini dan tidak mendapati anaknya. Laporan lain menyebutkanya anaknya berada di tempat tersebut.

Ia lantas mengeluarkan tembakan dan menabrakkan kendaraannya ke kerumunan, sebelum pulang ke rumah dan membunuh istri dan anaknya, kata juru bicara polisi Paisan Luesomboon.

Saksi mata, Paweena Purichan, kepada kantor berita AFP mengatakan dirinya mendapati pelaku mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan.
"Ia ingin menabrakkan ke mobil-mobil lain di jalan," ujarnya. "Ia menabrak sepeda motor dan dua orang luka-luka ... saya langsung menghindar."

Para korban yang mengalami luka-luka tengah dirawat di rumah sakit setempat, dan meminta warga untuk menyumbangkan darah.

Pelaku yang membawa senjata dan pisau disebut media Thailand menembak diri sendiri setelah dia menembak istri dan anaknya.

Motif penembakan sejauh ini belum jelas.

Pada 2020, seorang tentara menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya di Kota Nakhon Ratchasima. Tentara ini kemudian di tembak mati.

Memiliki senjata adalah hal yang biasa di Thailand dan mantan polisi relatif mudah mendapatkan senjata api.