Get Mystery Box with random crypto!

PERNIKAHAN ITU BUKAN CUMA AKU DAN KAMU . Dalam pernikahan itu. | Bisnis Produk Palugada

PERNIKAHAN ITU BUKAN CUMA AKU DAN KAMU
.
Dalam pernikahan itu..
Yang terpenting bukanlah seberapa besar cintanya. Bukan pula seberapa banyak rindunya. Tapi yang terpenting dalam pernikahan adalah, seberapa banyak pahalanya.
.
Menikah tanpa hadirnya banyak pahala adalah kelelahan lahir dan batin.
Sekedar penguras energi jiwa dan raga saja.
.
Jika yang banyak hanya cinta dan rindu..
Maka Allah akan selalu menjadi yang diakhirkan. Fokusnya ada pada pasangannya.
.
Padahal yang benar..
Harus selalu ada Allah yang diutamakan dalam pernikahan. Allah tetap harus dijadikan satu-satunya tempat bersandar.
Dan keduanya harus menyepakati itu dalam konteks positif.
.
Para suami harus tahu.. bahwa istrimu bukanlah yang menentukan ketenanganmu.
Para istri harus paham.. bahwa suamimu bukanlah pemegang kelangsungan hidup dan bahagiamu.
.
Suamimu itu manusia..
Istrimu manusia..
.
Besarnya cintamu sekalipun tak menjamin mereka akan memperlakukanmu dengan sempurna. Hanya Allah yang bisa.
.
Kadang yang dicintai ternyata menyakiti.
Yang diharapkan, ternyata tetap mengecewakan.
.
Menikah bukan untuk menggantungkan harapan kepada suami atau istri..
Tetaplah tawakal kepada Allah agar tak mudah kecewa.
Jangan sandarkan bahagia atau tidaknya hidup pada pasangan.
.
Cintai pasanganmu jika mereka mencintai Allah. Maka seandainya, jika ia meninggalkanmu karena maksiat dalam pernikahan.. hatimu tidak sakit. Dirimu tidak kecewa.
.
Saya menyaksikan banyaknya pernikahan yang menyakitkan bagi pelakunya.. ternyata berawal dari perasaan terlalu mengharapkan pasangannya.
.
Terlalu menempatkan pasangannya sebagai gantungan hidupnya..
Dan sumber kebahagiaannya.
Dan beragam harapan tinggi tentang menua bersama.
.
Padahal Prinsip menikah itu..
Adalah mencintai orang yang mencintai Allah dan RasulNya.
.
Jangan hanya membangun cinta dengan 2 penghuni saja. Aku dan Kamu.
Tapi selalu bangunlah cinta dengan 3 penghuni. Aku, ALLAH dan Kamu.
.
Di antara kita tetap harus ada Allah.
.
Jika kamu tak lagi mencintai Allah. Maka aku siap melepasmu.
Dan hatiku tak akan sakit karena memang aku tidak bergantung dan bersandar kepadamu.
Aku mencintaimu karena Allah.
Dan melepasmu karena Allah.
.
Rezekiku bukan ditentukan dari nafkahmu.. tapi Allah yang menjamin rezekiku.
.
Kebahagiaanku bukan ditentukan oleh pelukanmu.. tapi karena Allah yang menggenggam dan menghibur hatiku.
.
Insyaallah.. dengan begitu..
Keluarga lebih ringan dijalani. Dan kita akan sama-sama bertanggungjawab dengan benar di hadapan Allah.

Salam,
Andre Raditya

http://yalni80.eoa.gold