Get Mystery Box with random crypto!

LISAN ITU JUBIRNYA HATI Ustaz Wiwit Hardi P hafizhahullah . | Menebar Kajian Sunnah

LISAN ITU JUBIRNYA HATI

Ustaz Wiwit Hardi P hafizhahullah
.
.

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ
قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ
قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ

Dari sahabat Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofi, ia berkata, "Aku bertanya, wahai Rasulullah, beritahukan aku sebuah ucapan dalam Islam yg aku tidak akan bertanya lagi kepada siapapun."

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Ucapkan aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah." [HR. Muslim]

Dalam riwayat lain, perawi bertanya kembali, "Wahai Rasulullah, dalam hal apakah aku harus menjaga diri?"

Maka Rasulullah pun berisyarat ke arah lisannya.

Dalam hadits yg mulia ini, Rasulullah mengaitkan iman dan istiqamah, dengan bagaimana cara kita menjaga lisan.

Orang yg tidak bisa menjaga lisannya, kemungkinan imannya tidak sempurna.

Hatinya pun sulit untuk istiqamah.

Oleh karenanya, Ibnu Rajab mengatakan bahwa lisan itu jubirnya hati.

Di zaman media sosial, hukum tulisan sama dengan lisan. Karena tulisan adalah perpanjangan lisan.

Orang yg tidak bisa menjaga tulisannya di media sosial, dampaknya seperti orang yg tidak bisa menjaga lisannya.

Masalah kecil jika diposting di media sosial, bisa menjadi besar.

Apalagi masalah besar, bisa ambyar.

Faedah kajian yg disampaikan oleh Ustaz Aris Munandar hafizhahullah

___

https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel