Get Mystery Box with random crypto!

FORUM SAKINAH

Logo saluran telegram forumsakinah — FORUM SAKINAH F
Logo saluran telegram forumsakinah — FORUM SAKINAH
Alamat saluran: @forumsakinah
Kategori: Agama
Bahasa: Bahasa Indonesia
Pelanggan: 5.42K
Deskripsi dari saluran

Chanel ini berisi ilmu-ilmu seputar keluarga dan parenting

Ratings & Reviews

3.67

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

2

4 stars

0

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

1


Pesan-pesan terbaru

2022-08-11 05:29:31 "Terus terang saja aku sudah membaca chatmu dengan pacarmu di ponsel, papa bilang dia lebih perhatian dari aku, lebih menarik dan selalu wangi saat bertemu, kamu nilai dia lebih baik dari aku karena selalu punya waktu untukmu, selalu ngertiin kamu, dan banyak lagi kelebihan-kelebihannya dibandingkan aku, tapi apa kamu tidak sadar klo dia hanya melakukan sedikit saja untukmu dibandingkan dengan apa yang telah aku lakukan untukmu dan untuk anak-anakmu selama ini ?

"Pakailah logika dalam menjalani hidup ini. Kalau papa ingin aku seperti pacarmu itu sediakan anggaran lebih supaya aku bisa menggaji asisten rumah tangga untuk membantuku mengurusi kalian, mungkin 2 orang saja cukup ! Satu untuk mengurusi rumah dan memasak, satu untuk menjaga dan mengurus anak2, sediakan anggaran lebih juga supaya setidaknya aku bisa ke salon bila kuperlukan dan membeli perlengkapan2 untuk mempercantik diri, membeli parfum mahal yang wangi, terus kita bisa punya banyak waktu untuk santai dan senang2 seperti keinginanmu, kamu egois dan tidak adil, pa! Untuk apa aku harus berhemat dan memikirkan keperluan keluarga KITA bila uangnya kau pakai untuk bersenang senang dengan pacarmu?

Wahai suami ....

Jangan suka membandingkan istri yang mengurus rumah tangga sepenuh waktu dengan perempuan yang belum berumah tangga dan kerja di kantoran penampilan dan mungkin gaya hidup mereka berbeda. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada isteri-isteri yang pandai merawat diri sehingga penampilannya juga selalu menarik sifat perempuan itu tidak sama

Seperti apapun isterimu banyak-banyaklah bersyukur, apalagi jika istrimu perempuan baik yang tidak banyak menuntut mau menerima dirimu apa adanya dan sudah mengurus keluarga dan hidupmu dengan baik.

Barakallahu fiikum

@forumsakinah
953 views02:29
Buka / Bagaimana
2022-08-11 05:29:31 ISTRIMU BUKAN PEMBANTU

Seorang istri menemukan chat mesra antara suaminya dengan perempuan lain di ponsel suaminya yang ketinggalan di rumah.

Dibacanya setiap kalimat di chat tersebut dengan hati sedih dan air mata mengalir.

Selesai membaca semua chat, dia diam merenung sambil menangis dan akhirnya mengambil suatu keputusan.

Dia memanggil gojek untuk mengantarkan ponsel suaminya yang ketinggalan, kemudian pergi dan meluangkan waktu seharian untuk shopping.

Ketika suaminya pulang kerja dilihatnya rumah berantakan dan melihat isterinya masih asyik membongkar lemari bajunya. Si suami diam saja karena mengira isterinya hari itu memang sedang merapikan lemari baju.

Keesokannya seharian si isteri pergi ke salon untuk mengubah penampilan. Ketika suaminya pulang, rumah masih berantakan tapi dia melihat isterinya sudah memakai gaun sexy dan dandan cantik. Dengan bingung suaminya bertanya, "Kamu Kenapa?"

Dengan manja istrinya menjawab, "Mumpung anak-anak lagi liburan sekolah di rumah neneknya aku mau menjadi pacarmu saja selama sebulan ini."

Suaminya makin bingung dia bertanya, "Hari ini kamu masak apa?"

"Ga perlu masak pa, ayuk kita makan di restoran saja."

Setiap malam istrinya selalu minta makan malam di berbagai restoran mewah. Padahal biasanya kalau makan di luar istrinya lebih memilih tempat yg ekonomis karena uangnya bisa digunakan untuk kepentingan yang lain.

Setelah itu isterinya minta pisah kamar selama sebulan juga dengan alasan kalau pacar mana boleh tidur sekamar? Suaminya semakin bingung tapi dia diam saja karena masih belum mengerti apa sebenarnya tujuan sang isteri.

Seminggu sudah berlalu, rumah makin kotor karena tidak pernah dibersihkan, tidak ada lagi sarapan pagi yg disiapkan untuknya bahkan untuk kopi pun dia harus membuatnya sendiri, baju kotornya menumpuk di mesin cuci, tidak ada lagi ucapan, "Selamat bekerja hati2 dijalan ya pa" yang setiap hari biasa selalu diucapkan istrinya. Diapun pergi ke kantor dengan kondisi pintu kamar istrinya masih terkunci.

Tapi anehnya istrinya sekarang perhatian sekali lewat chat. Menanyakan dia sedang ngapain sekarang ini? sudah lunch atau belum? mengajak kencan/nonton film makan malam di restoran atau menemani shoping nanti sepulang kerja. Setiap hari isterinya selalu tampil cantik dan menawan selalu memakai baju-baju baru dan selalu ke salon.

Setiap ditanya oleh suaminya, "memangnya ada apa, Ma? Kenapa sikapmu berubah?"

Selalu dijawab isterinya dengan senyum manja "Aku mau jadi pacar papa saja sepertinya lebih enak!"

Pada minggu ke 2 suaminya benar2 sudah merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi, rumah semakin kotor tidak terurus, anak2 sebentar lagi sudah selesai liburan di rumah neneknya, sudah setengah pakaiannya di lemari yang pindah ke mesin cuci dan dibiarkan menumpuk di sana.

Tidak ada lagi aroma masakan tiap pagi atau malam sepulang dia kerja yang biasa sudah disiapkan istrinya, dia tidak lagi bisa berbincang dengan isterinya karena sepulang makan malam di restoran, isterinya langsung mengunci diri di kamarnya dan tidak keluar lagi.

Suatu malam saat makan malam bersama dia menyatakan keberatan dengan sikap istrinya yang tidak mau lagi mengurus rumah dan tidak mau lagi melakukan tugas dan kewajibannya sebagai seorang isteri.

Dengan santai istrinya pun menjelaskan "Seorang pacar tidak akan menyiapkan sarapan juga makan malam, jadi badannya selalu wangi,, rambutnya selalu rapi, tidak bau keringat, tidak bau dapur karena sibuk mengurus rumah, mengurus anak, membersihkan dan membereskan rumah, juga tidak mencuci, setrika dan juga tidak perlu memikirkan untuk menghemat uangmu... dia akan punya banyak waktu untuk mengurus, merawat dan menyenangkan dirinya sendiri, bisa selalu tampil cantik dan menawan, karena pacar berbeda dengan istri, baik tugas maupun tanggungjawabnya dan kupikir pikir aku mau menjadi pacarmu saja"

Suaminya terdiam.
852 views02:29
Buka / Bagaimana
2022-08-11 05:29:02
731 views02:29
Buka / Bagaimana
2022-08-07 04:41:37
1.0K views01:41
Buka / Bagaimana
2022-08-03 06:05:25 SELF REFLECTION
@ iniami

Marah ini, kadang karena kita gak paham tumbuh kembang anak.

Anak 1.5th yang ngemut sandal, kita marahin. Padahal dia penasaran rasa swallow sama ando itu sama apa enggak.

Anak 3th yang mulai bisa menolak dengan semangat ngomong "Nggak!". Alih-alih merespon, "MaasyaAllah udah bisa bilang enggak, Alhamdulillah.." malah dianggap mulai membantah.

Padahal dia baru aja seneng belajar kata yang baru bisa diucapkan, ditambah penasaran sama mimik muka mamaknya karena mencureng akibat shock, kok anakku bilang enggak.

Anak 6th yang bisa mulai mempertanyakan perbedaan aturan keluarganya dengan keluarga sebelah, "Kenapa temen aku boleh main hape, tapi aku enggak?" Kita anggap gak manut.

Padahal ini karena pembentukan otak bagian cortexnya sedang berkembang, mempertanyakan alasan dan butuh kejelasan jawaban.

Orangtua yang gak paham, anak yang ditekan :'(

Padahal Allah yang menciptakan anak-anak ini -yang menghadirkan mereka untuk kita setelah untaian doa yang entah berapa kali kita panjatkan- begitu mengasihi mereka.

Allah jadikan akan anak-anak ini tidak berdosa sebelum datang akil balighnya. Sebelum perkembangan otaknya sempurna, bisa membedakan yang baik dan buruk.

Lha kita ini sama-sama manusianya dengan anak kita, bukan yang menciptakan, bukan yang memberi nyawa dan kehidupan, bisa merasa memiliki dan memperlakukan mereka sesuka hati? Astaghfirullaah

@forumsakinah
1.4K views03:05
Buka / Bagaimana
2022-08-03 06:05:25
1.2K views03:05
Buka / Bagaimana
2022-07-26 06:48:37
Pentingnya labelisasi terutama di masa golden age anak

Ust. Muflih Safitra, M.Sc.

@forumsakinah
1.7K views03:48
Buka / Bagaimana
2022-07-11 01:50:23 APAPUN SEKOLAHNYA, YANG PENTING ORANG TUANYA

Oleh : Dr. Budiansyah Abu Nizar (Dosen LIPIA Jakarta)

Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholeh dan sholehah, anak yang berakhlaqul karimah.

Saya berkata ini karena sudah hampir 15 tahun mengelola lembaga pendidikan, berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan berbagai kalangan dari dunia pendidikan.

Sehingga bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa SEKOLAH TERBAIK ADALAH KELUARGA, terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.

Adalah sebuah kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita "berakhlaq baik" sedangkan di rumah orang tuanya :

Sering bertengkar
Sering marah-marah
Sering berkata kasar
Cuek pada anak2nya


Juga menjadi "Mission (almost) Impossible" jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama

Jika orangtuanya :
Cuek terhadap agama
Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama
Ayah Bunda jarang berinteraksi dengan saudara, sahabat, tetangga, dsb. dsb.

Perlu sahabat semua ketahui,
"Panutan anak-anak adalah orang tuanya, bukan gurunya"

Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.

Ayah bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan Ayah adalah "first love" mereka.

Bunda...
Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok bundanya sebagai "Malaikat pelindung".

Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur... maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri, bahkan menghukum diri mereka sendiri..

Kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?

Apakah saya telah berbuat dosa?

Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?

Itulah sejatinya orangtua yang baik.

Barokallahu Fiikum

-- @forumsakinah
332 views22:50
Buka / Bagaimana
2022-07-11 01:50:23
323 views22:50
Buka / Bagaimana