Get Mystery Box with random crypto!

TUDUHAN ITU DIEDARKAN DARI MULUT KE MULUT SEBAGAI DASAR PERPEC | منتدى نشر الفـــــــوائد

TUDUHAN ITU DIEDARKAN DARI MULUT KE MULUT SEBAGAI DASAR PERPECAHAN BESAR-BESARAN
Menyelisik Tingkat Taanni Dan Tatsabbut Ustadz Abdush Shamad Bawazir


Seakan sudah menjadi berita yang valid dan tepercaya, isu terkait ketidakterlibatan Ustadz Ruwaifi' dalam situs Jendi terus menjadi bahan untuk menyimpulkan asumsi berbahaya bahwa Ustadz Luqman dan Ustadz Alfian telah melakukan penipuan publik dengan memasukkan Ustadz Ruwaifi' sebagai bagian dari Jendi, padahal tidak terlibat sama sekali di dalamnya.
Tuduhan tanpa bukti, begitu pula ghibah dan penjatuhan nama baik serta kehormatan kedua Ustadz di atas menjadi fakta yang terus bergulir dari mulut ke mulut.
Seakan hati sulit mengingat dan merenungi peringatan keras al-Qur'an,

{ إِذۡ تَلَقَّوۡنَهُۥ بِأَلۡسِنَتِكُمۡ وَتَقُولُونَ بِأَفۡوَاهِكُم مَّا لَیۡسَ لَكُم بِهِۦ عِلۡمࣱ وَتَحۡسَبُونَهُۥ هَیِّنࣰا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِیمࣱ }

"(Ingatlah) ketika kalian menerima (berita bohong) itu dari muluṭ ke muluṭ dan kalian katakan dengan muluṭ kalian apa yang kalian tidak miliki ilmu sedikit pun tentangnya, dan kalian menganggap remeh persoalan tersebut padahal dalam pandangan Allah itu soal besar."
[An-Nur: 15]

Beberapa asatidzah "kibar" yang terbawa oleh berita bohong tersebut dan ikut menyebarkannya tidak lepas dari peran sumber utamanya, yang lebih dikenal dengan eks Tim Jendi atau sering disebut dengan Abdul Ghafur dan kawan-kawan

Yang mengherankan, Ustadz Ruwaifi' sendiri sebagai orang yang diklaim tidak terlibat sama sekali, belum pernah ditanya, ditelepon atau dengan kata lain tidak pernah ada upaya bertatsabbut kepada beliau. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi? Kenapa asatidzah "kibar" tersebut enggan bertanya langsung kepada Ustadz Ruwaifi' sebelum ikut menyebarkan berita bohong tersebut?
Sangat dikhawatirkan, hal itu terjadi karena dorongan kebencian dan kemauan berpecah yang sulit dibendung.

Allah berfirman,

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّ ٰ⁠مِینَ لِلَّهِ شُهَدَاۤءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا یَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰۤ أَلَّا تَعۡدِلُوا۟ۚ ٱعۡدِلُوا۟ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُون

Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kalian sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti apa yang kalian kerjakan.
[Surat Al-Ma'idah: 8]

Setelah Ustadz Afifuddin yang melontarkan tuduhan, Ustadz Usamah Mahri yang menyuarakan isu, lalu pada tanggal 16 Muharram 1442 H /4 September 2020 M, jauh-jauh hari sebelum terjadinya Luwih Gate, asatidzah "kibar" lainnya yang turut berperan menyuarakan isu di atas adalah Ustadz Abdush Shamad Bawazir, dalam sebuah percakapan teleponnya beliau menyatakan :

.....................
Di Jendi, ustadz Ruwaifi' tidak masuk sama sekali kata Tim Jendi.
Ana (Tim Jendi) tidak pernah tahu ada ustadz Ruwaifi' di situ,
tidak pernah duduk bareng di Jendi, tidak pernah memberikan bimbingan apapun, tidak tertulis sedikit pun namanya di situ.

Kok bisa, yang minta maaf ustadz Ruwaifi'!! Apa korelasinya?! Apa hubungannya?!

..................
Selesai penukilan


Ironisnya, isu tersebut bukan sekedar berisi tuduhan dan pencemaran nama baik Ustadz Luqman dan Ustadz Alfian. Bahkan, dijadikan pula sebagai alasan dan dasar perpecahan serta permusuhan besar-besaran terhadap Ustadz Luqman dan yang bersamanya.

Sehingga amat pantaslah bila asatidzah kibar tersebut dituntut untuk mendatangkan bukti yang nyata atas tuduhannya itu,

هاتوا برهانكم إن كنتم صادقين

Tunjukkan kepada kami bukti-bukti (hujjah-hujjah) kalian jika kalian benar-benar orang-orang yang jujur!




Channel telegram Meluruskan Tuduhan
https://t.me/meluruskantuduhan