GoTo Melaporkan Kerugian yang Lebih Luas
Raksasa
ride-hailing dan
e-commerce Indonesia, GoTo Group, melaporkan kerugian kuartal II yang meluas secara operasional, sebuah kemunduran dalam upayanya untuk meyakinkan investor tentang potensi menghasilkan keuntungan.
EBITDA GOTO yang disesuaikan mencapai Rp 4,1 triliun di kuartal-II 2022. Nilai ini menciut 14% secara kuartalan dibandingkan Rp 4,8 triliun pada kuartal pertama tahun 2022.
Dalam periode yang sama, rugi EBITDA GOTO mencapai Rp 3,9 triliun, karena pada saat itu GOTO melakukan konservasi modal dalam rangka integrasi Gojek dan Tokopedia.
GOTO mencatatkan pertumbuhan GTV sebesar 39% secara tahunan atawa year on year (yoy) yang mencapai Rp 150,5 triliun. Adapun pendapatan bruto GOTO tumbuh 45% yoy menjadi Rp 5,5 triliun.
Saat artikel ini ditulis (31/08), saham #GOTO diperdagangkan melemah 6,17% di level 304.
@marketwhizz