Get Mystery Box with random crypto!

Hadiah, adalah pemberian kepada seseorang karena rasa sayang, | SHARING FINANCIAL DAN BISNIS

Hadiah, adalah pemberian kepada seseorang karena rasa sayang, rasa persaudaraan, atau karena penghargaan. Sementara RISYWAH justru karena ingin IMBAL BALIK.

Sedekah, adalah pemberian kepada seseorang karena mengharapkan ridho dari ALLAH. Sementara RISYWAH pemberian yang mengharapkan KEBUTUHANNYA atau KEPERLUANNYA terlaksana.

Jadi ... mana yang RISYWAH DHOLALAH ?
Jika mengacu ke pengelompokan Imam Abu Hanifah di atas, maka sudah pasti dapat kita lihat terdapat pada nomor 1 dan nomor 2. Juga nomor 3 bagi penerima risywah.

Sementara ... mana yang RISYWAH "SYARIAH" ?
Jika mengacu ke pengelompokan Imam Abu Hanifah di atas, terdapat pada nomor 4 dan nomor 3 hanya bagi pemberinya.

Contoh RISYWAH "SYARIAH" :

Sebuah urusan seharusnya diselesaikan dalam 2 hari. Namun jika tidak ada risywahnya diulur-ulur waktunya, dipersulit, menjadi lama. Sehingga harus ada risywah.

Seharusnya kita yang terpilih dalam sebuah kontestasi yang fair, namun jika tidak ada riswahnya maka kita dikalahkan. Sehingga harus ada risywah.

Proses pemberkasan yang membutuhkan persyaratan 3 dokumen misalnya, jika tanpa risywah maka persyaratannya menjadi bertambah banyak. Sehingga harus ada risywah agar persyaratannya cukup 3 saja sesuai ketentuan.

Nah lantas bagaimana dengan yang RISWAH DHOLALAH ?

Sebuah urusan seharusnya diselesaikan dalam 2 hari. Lalu kita mengharapkan agar 1 hari dapat selesai. Sehingga harus ada risywah.

Seharusnya kita yang TIDAK terpilih dalam sebuah kontestasi yang fair, namun dengan riswah, maka justru kita yang menjadi terpilih.

Proses pemberkasan yang membutuhkan persyaratan 3 dokumen misalnya, dengan risywah maka persyaratannya menjadi hanya cukup 1 atau 2 dokumen saja.

Bagaimana, sudah dapat memebedakan mana Riswah yang boleh dan tidak boleh kita lakukan ?

Apakah sampai hari ini kita masih pelaku risywah dholalah ? Baik sebagai pemberi atau sebagai penerima ? Jika iya, mari kita segera beristighfar dan berjuang untuk menghindari kegiatan ini.

Apalah gunanya mendapatkan proyek, mendapatkan uang tambahan, mendapatkan jabatan, mendapatkan kemudahan, jika didapatkan dari kegiatan yang seperti ini. Tidak berkah, dan merusak diri. Apalagi jika hasilnya sampai kita bawa pulang, di makan oleh anak istri dan keluarga kita ...

NAUDZUBILLAAHI MIN DZALIK

Wallaahua'lam