Get Mystery Box with random crypto!

ㅤㅤㅤDi antara sekapan paldu yang dingin dan mati, merayap mi | 𝐊𝐈𝐌 𝐓𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍𝐆 تايهيونغ مكررة

ㅤㅤㅤDi antara sekapan paldu yang dingin dan mati, merayap mimpi yang pergi. Menganyam puisi-puisi basi, ia meronta menembus halimun dalam delusi.

ㅤㅤㅤSecarik kertas usang yang terhuyung bersama angin malam, dituntun ratus paksi untuk lantas mengistirahatkan diri di tepi lautan dengan ombak berdesir pelan.

ㅤㅤㅤDalam perjalanan menuju Pulau Dewata, bersama euforia yang diredam rindu untuk dirinya.

ㅤㅤㅤMalam ke-7 tanpamu; tanpa suara lantangmu yang kerapkali menjadi benteng saya untuk melakukan sesuatu, tanpa suara merdumu yang selalu melemahkan hati saya yang kaku.

ㅤㅤㅤKamu tahu, saya bukan pujangga yang memainkan kata menjadi perpaduan rasa atau penari yang memanifestasikan dilema oleh gerak daksa. Saya hanyalah saya, si payah yang masih meratapi kepergianmu di balik dinginnya malam.

ㅤㅤㅤDi sini, saya berperang dengan masa lalu yang terus merangsek pinta diperbaiki, menodong saya oleh memoar-memoar yang serupa belati sebab menjadi kausa sayatan di sanubari.

ㅤㅤㅤPada purnama yang tengah berkuasa di nabastala bersama serdadu kartika penuh gemintang, saya menaruh segenggam rindu untukmu dan masa lalu. Untuk kita yang dulu.

ㅤㅤㅤBagaimana di sana? Bahagiakah kamu? Dikerubungi sesalkah kamu? Apa pernah menyisip rindu pada rona senja yang selalu menjadi kesukaanmu?

ㅤㅤㅤSaya ingin tahu, apa cerita lama kita kamu simpan rapi? Atau dibiarkan mengusang dalam lemari, dimakan rayap hingga hanya serpihan memori dalam pikir yang tersisa?

ㅤㅤㅤBerceritalah, kisahkan kehidupanmu di sana. Mampir ke mimpi saya yang selalu mengundangmu untuk bersua, mencoba menjadi penawar pada rindu yang menggerogoti saya.

ㅤㅤㅤDi sini sudah malam, saya hendak mengunjungi paparan utopia, mencengkeram harap agar menemuimu di sudut labirinnya. Sampai jumpa, kamu.


milik yang melokal.