2023-07-22 15:49:52
EMPAT TAHAPAN DIBALIK PENSYARIATAN PUASA ‘ASYURA•~•~•~•~••~•~•~•~•
Al Imam Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullahu ta’ala mengatakan:
-nama beliau, Abul Faraj ‘Abdurrahman bin Ahmad bin ‘Abdurrahman ad Dimasyqi- Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menjalani puasa 'Asyura dengan empat tahapan: TAHAPAN KETIGAKetika datang kewajiban puasa Ramadhan, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lagi menekankan perintah puasa ‘Asyura kepada para Sahabat, walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap berpuasa padanya. Sahabat Abdullah bin 'Umar radhiyallahu anhuma mengatakan, " صَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَاشُورَاءَ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تُرِكَ "
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan puasa di hari ‘Asyura dan memerintahkan sahabat untuk berpuasa padanya, ketika tiba kewajiban puasa Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan hal tersebut.HR. Bukhari dalam as-shahih (no. 1892) dan imam Muslim dalam as-shahih (no. 1126)
Dan dari Sahabat Muawiyyah bin Abi Sufyan radhiyallahu anhuma, bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda," هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ وَلَمْ يَكْتُبِ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، وَأَنَا صَائِمٌ، فَمَنْ شَاءَ، فَلْيَصُمْ وَمَنْ شَاءَ، فَلْيُفْطِرْ "
“Ini adalah hari ‘Asyura dan Allah ‘azza wa jalla tidak mewajibkan terhadap kalian untuk berpuasa padanya, sedangkan Aku tetap berpuasa. Maka barang siapa yang ingin berpuasa, maka berpuasalah dan barang siapa yang ingin tidak berpuasa, maka berbukalah.” HR. Imam Bukhari dalam as-shahih (no. 2003) dan imam Muslim dalam as-shahih (no. 1929)
TAHAPAN KEEMPATRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berniat untuk tidak berpuasa pada hari ‘Asyura saja, tetapi menggabung dengan hari kesembilan Muharram untuk menyelisihi perbuatan ahlul kitab. Sahabat Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى ! فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ َ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ ﷺ
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan menganjurkan para sahabat untuk berpuasa, mereka berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Maka beliau bersabda, Kalau begitu tahun depan In syaa Allah kita akan berpuasa pada hari kesembilan.
Ibnu Abas berkata, belum sampai tahun berikutnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.
HR. Imam Muslim dalam as-shahih (no. 1134)
Sumber: diringkas dari kitab Lathaiful Ma'arif karya al-imam Ibnu Rajab, hal : 102-108
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Abul Hasan 'Ali Al Maidany
Silahkan disebar dan bergabung di saluran Al Ilmu: https://t.me/alilmoe
1.7K views12:49